Kejuaraan Kades Sidorejo Cup I Pilot Project Bibit Sepak Bola Indonesia
https://www.apdesinews.com/2018/10/kejuaraan-kades-sidorejo-cup-i-pilot.html
Kejuaraan Kades Sidorejo Cup I Pilot Project Bibit
Sepak Bola Indonesia
Pertandingan Sepakbola U10 - 11memperebutkan piala Kades Sidorejo untuk mencari bibit berprestasi baru
|
Kejuaraan Sepak Bola U 10 - 11
Apdesinews-Blora, Kaki - kaki kecil
itu dengan lincah menggiring bola, gocek kiri, gocek kanan untuk melewati
lawannya, sementara dari kejauhan pelatih berteriak - teriak menginstruksikan
pada pemain lainnya untuk menempati daerah yang kosong.
" Ayo Fahri ke kiri, bantu Roni, ke depan, maju, maju, ahhh", nada kekecewaan terlontar dari Tukin, pelatih dari tim kesebelasan Putra Mustika A, lantaran serangan anak asuhannya gagal di kaki pemain belakang lawannya, dari SSB Putra Rajawali Wirosari, beruntung pertandingan yang berlangsung selama 2 x 13 menit itu berakhir dengan kemenangan telak 3 - 0 untuk keunggulan Putra Mustika A dari Blora, sang pelatih pun tersenyum gembira. Salah satu pertandingan dari babak penyisihan grup A, untuk U-10 di Kejuaraan Sepakbola Kades Sidorejo Cup 1 yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Sidorejo, pun selesai, pertandingan berikutnya pun menyusul, sementara di lapangan 2 masih berlangsung antara Putra Mustika B melawan SSB Tunas Muda Jepon. yang tak berapa lama juga berakhir dengan kemenangan Putra Mustika B. Kejuaraan hari pertama itu diikuti 16 klub dari seluruh Sekolah Sepak Bola se Jawa Tengah. Pagi itu, Sabtu (13/10/2018) pertandingan pembukaan digelar untuk satu hari penuh, hingga selesai, esoknya minggu (14/10/2018) akan dilanjutkan untuk kelompok U - 11 yang juga diikuti oleh 16 klub SSB se Jawa Tengah.
" Ayo Fahri ke kiri, bantu Roni, ke depan, maju, maju, ahhh", nada kekecewaan terlontar dari Tukin, pelatih dari tim kesebelasan Putra Mustika A, lantaran serangan anak asuhannya gagal di kaki pemain belakang lawannya, dari SSB Putra Rajawali Wirosari, beruntung pertandingan yang berlangsung selama 2 x 13 menit itu berakhir dengan kemenangan telak 3 - 0 untuk keunggulan Putra Mustika A dari Blora, sang pelatih pun tersenyum gembira. Salah satu pertandingan dari babak penyisihan grup A, untuk U-10 di Kejuaraan Sepakbola Kades Sidorejo Cup 1 yang berlangsung di Lapangan Sepak Bola Desa Sidorejo, pun selesai, pertandingan berikutnya pun menyusul, sementara di lapangan 2 masih berlangsung antara Putra Mustika B melawan SSB Tunas Muda Jepon. yang tak berapa lama juga berakhir dengan kemenangan Putra Mustika B. Kejuaraan hari pertama itu diikuti 16 klub dari seluruh Sekolah Sepak Bola se Jawa Tengah. Pagi itu, Sabtu (13/10/2018) pertandingan pembukaan digelar untuk satu hari penuh, hingga selesai, esoknya minggu (14/10/2018) akan dilanjutkan untuk kelompok U - 11 yang juga diikuti oleh 16 klub SSB se Jawa Tengah.
Kades Sidorejo, Agung Heri Susanto, ST
|
Pilot Project Untuk Cetak Prestasi
Kepala Desa Sidorejo, yang sekaligus Ketua Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Blora, serta Ketua Praja Mustika Blora, Agung Heri Susanto, mengungkapkan kegembiraannya, atas animo peserta yang membludak, sehingga harus dibatasi.
" Peserta yang daftar mulanya sampai 56 klub, akhirnya kami batasi hanya 32 saja, mengingat keterbatasan tenaga panitia, dan ini masih anak - anak usia sekolah, jangan sampai terganggu, ini pertama kali kami selenggarakan dengan maksud untuk memberikan kegiatan yang positif bagi anak - anak kita, yang mana anak sekarang kurang olahraga, mereka lebih sibuk diam, tidak banyak gerak, hanya main gadget dan game dari komputer atau playstation saja, disamping itu ini adalah pilot project untuk mencari bibit unggul dan prestasi, untuk tingkat daerah, nasional bahkan internasional, potensi negara kita sangat besar untuk bersaing dengan Negara - Negara lain, 75.000 Desa, adalah aset yang luar biasa untuk mencetak bibit itu, oleh karena itu, Desa juga harus mendukung program peningkatan prestasi olahraga.
warganya, ini adalah awal, agar nanti bisa dilakukan di seluruh Indonesia." paparnya.
Pengenalan Potensi Ekonomi Desa
Bahwa menjadi Tuan rumah suatu even, tidaklah untuk gagah - gagahan atau untuk pemborosan uang. Ada dampak ekonomi dan kepercayaan dari publik, dan regulator terkait, apabila kegiatan tersebut berjalan sukses. Untuk pertama kali ini, seluruh biaya ditanggung secara swadaya
oleh Kades Sidorejo, alias tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja Desa, atau APBDes tahun berjalan.
" Penyelenggaraan ini berasal dari swadaya sendiri, hadiahnya masih kecil, ke depan akan kami tingkatkan, ini adalah awal, untuk menggugah desa- desa lain, untuk menyelenggarakan kegiatan yang sama, dan Dana Desa diperbolehkan untuk membiayai sarana dan prasarana olahraga, termasuk kegiatannya, secara stimulan bisa membantu penyelenggaraan event olahraga, karena multiflier effectnya, jelas ada bagi masyarakat desa penyelenggara, warung, pedagang kaki lima dan parkir bisa mendapatkan uang, disamping itu, kami memfasilitasi home stay gratis di rumah - rumah warga, untuk menginapnya, untuk makan dan minum bisa dibicarakan dengan warga pemilik rumah, jadi ekonomi tetap berjalan," tandasnya. (rome)
Kepala Desa Sidorejo, yang sekaligus Ketua Dewan Pengurus Cabang Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Blora, serta Ketua Praja Mustika Blora, Agung Heri Susanto, mengungkapkan kegembiraannya, atas animo peserta yang membludak, sehingga harus dibatasi.
" Peserta yang daftar mulanya sampai 56 klub, akhirnya kami batasi hanya 32 saja, mengingat keterbatasan tenaga panitia, dan ini masih anak - anak usia sekolah, jangan sampai terganggu, ini pertama kali kami selenggarakan dengan maksud untuk memberikan kegiatan yang positif bagi anak - anak kita, yang mana anak sekarang kurang olahraga, mereka lebih sibuk diam, tidak banyak gerak, hanya main gadget dan game dari komputer atau playstation saja, disamping itu ini adalah pilot project untuk mencari bibit unggul dan prestasi, untuk tingkat daerah, nasional bahkan internasional, potensi negara kita sangat besar untuk bersaing dengan Negara - Negara lain, 75.000 Desa, adalah aset yang luar biasa untuk mencetak bibit itu, oleh karena itu, Desa juga harus mendukung program peningkatan prestasi olahraga.
warganya, ini adalah awal, agar nanti bisa dilakukan di seluruh Indonesia." paparnya.
Pengenalan Potensi Ekonomi Desa
Bahwa menjadi Tuan rumah suatu even, tidaklah untuk gagah - gagahan atau untuk pemborosan uang. Ada dampak ekonomi dan kepercayaan dari publik, dan regulator terkait, apabila kegiatan tersebut berjalan sukses. Untuk pertama kali ini, seluruh biaya ditanggung secara swadaya
oleh Kades Sidorejo, alias tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja Desa, atau APBDes tahun berjalan.
" Penyelenggaraan ini berasal dari swadaya sendiri, hadiahnya masih kecil, ke depan akan kami tingkatkan, ini adalah awal, untuk menggugah desa- desa lain, untuk menyelenggarakan kegiatan yang sama, dan Dana Desa diperbolehkan untuk membiayai sarana dan prasarana olahraga, termasuk kegiatannya, secara stimulan bisa membantu penyelenggaraan event olahraga, karena multiflier effectnya, jelas ada bagi masyarakat desa penyelenggara, warung, pedagang kaki lima dan parkir bisa mendapatkan uang, disamping itu, kami memfasilitasi home stay gratis di rumah - rumah warga, untuk menginapnya, untuk makan dan minum bisa dibicarakan dengan warga pemilik rumah, jadi ekonomi tetap berjalan," tandasnya. (rome)