Presiden Sosialisasikan Prioritas Penggunaan Dana Desa
https://www.apdesinews.com/2018/11/presiden-sosialisasikan-prioritas.html
Presiden Jokowi dan Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo
menghadiri sosialisasi prioritas penggunaan dana desa.
APDESINEWS.COM- Presiden Republik Indonesia Jokowi
Widodo (Jokowi) bersama Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo menghadiri kegiatan sosialisasi
Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019 dan evaluasi kebijakan pembangunan
dan pemberdayaan masyarakat desa di Tangerang, Banten, Ahad (4/11) lalu.
Dalam
arahannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dana desa sejak 2015 hingga saat
ini totalnya mencapai Rp 187 triliun. Ini membuktikan bahwa pemerintah telah
memberikan perhatian yang sangat besar kepada desa.
Menurutnya
banyak manfaat dari dana desa yang diberikan untuk desa. Bahkan, dari dana desa
turut mendukung menurunnya angka kemiskinan di desa dibandingkan dengan di
kota. Bahkan, angka stunting atau kekurangan gizi juga mengalami
penurunan.
"Penurunannya
tajam sekali. Belum lagi jalan desa, embung, sanitasi, jembatan kecil, PAUD,
Polindes yang telah dibangun dari dana desa juga angkanya meningkat signifikan.
Saya hampir setiap ke daerah, saya cek progresnya dan perkembangannya sepeti
apa. Banyak yang sudah dirasakan dari dana desa," katanya.
Lebih
lanjut, Presiden menyampaikan bahwa sejumlah negara telah melihat dan memiliki
keinginan untuk meniru yang namanya dana desa. Dari bagaimana caranya ada dana
desa, bagaimana transfernya hingga ke bagaimana penggunaan dana desa itu.
Presiden
Jokowi berharap, dana desa yang pada tahun 2019 dinaikan dari Rp 60 triliun
menjadi Rp 70 triliun bisa dimanfaatkan ke arah pemberdayaan ekonomi masyarakat
desa dan inovasi desa. Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk wisata-wisata
desa.
Presiden
berharap ke depan penggunaan dana desa tidak hanya urusan infrastruktur saja,
tetapi mulai digeser sedikit ke pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dan
inovasi-inovasi desa. Seperti pemberdayaan PAUD bisa diberikan dari dana desa,
agar anak-anak ini memiliki gizi yang baik sehat dan cerdas.
"Kalau
bisa juga ada wisata-wisata desa yang diangkat. Sehingga yang namanya dana desa
itu jelas memberikan nilai tambah yang sebesar-besarnya bagi masyarakat di
desa," katanya.
Terkait
pemberdayaan ekonomi, Jokowi meminta kepada Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo untuk bisa melakukan kerja sama
dengan dunia usaha. Agar hasil produksi dari masyarakat desa bisa diterima.
"Kerja
sama dengan pabrik-pabrik, industri dan perusahaan-perusahaan sehingga yang
namanya produksi didesa semua itu bisa terserap. Jangan sampai produksinya
bisa. Tapi yang beli gak ada. Jadi, hati-hati jangan nanam dulu baru cari
pembeli. Pastikan dulu pasarnya," katanya.
Sementara
itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro
Sandjojo usai mendampingi Jokowi mengatakan bahwa Kemendes PDTT telah
menjalankan terkait kerja sama dengan perusahaan untuk memasarkan produk dari
desa. Yakni melalui program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades) yang
hingga saat ini sudah ada di 128 kabupaten dan bekerja sama dengan 68
perusahaan.
"Kerja
sama dengan perusahaan akan terus ditingkatkan melalui Prukades yang dapat
mempertemukan antara pihak dunia usaha, daerah serta perbankan agar ekonomi
desa maupun masyarakat desa bisa turut meningkat," katanya seperti dalam
siaran pers.
Kepada para
pendamping desa, Menteri Eko juga berpesan untuk terus mendampingi dana desa.
Agar penggunaanya tepat sasaran dan memberikan manfaat yang baik bagi
masyarakat yang ada di desa.
Lebih
lanjut, Menteri Eko menyampaikan bahwa Kemendes PDTT bersama dengan Bank Dunia
telah nelakukan pendampingan dalam program Bursa Inovasi Desa. Ini dilakukan di
434 kabupaten di seluruh Indonesia.
Tujuan dari
Bursa Inovasi Desa adalah untuk membuat inkubasi agar masyarakat desa membuat
inovasi-inovasi dalam penggunaan dana desa untuk peningkatan SDM. Serta
menciptakan kegiatan ekonomi yang sesuai dengan potensi desanya.
"Hasil
dari inovasi tersebut didokumentasikan baik dalam bentuk dokumen tertulis
maupun video agar bisa diikuti dan dikembangkan oleh masyarakat dari desa lain
di Indonesia," kata Eko.
Sama halnya
dengan Presiden Jokowi, Menteri Eko menyampaikan terkait prioritas penggunaan
dana desa yang diimbau agar diarahkan ke arah kegiatan program pemberdayaan
masyarakat, Ekonomi desa, dan inovasi desa. Dengan hampir tercukupinya
infrastruktur dasar di banyak desa-desa di Indonesia, maka prioritas penggunaan
dana desa mulai diarahkan untuk lebih pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dan
pemberdayaan ekonomi desa.
"Diharapkan
melalui program pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi akan
mempersiapkan desa-desa menjadi desa yang mandiri," katanya.
Kegiatan
Sosialisasi Prioritas Penggunaan dana desa ini dikuti oleh: Kepala Desa,
Petugas Posyandu, Petugas PAUD, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)
Kabupaten Tangerang, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD),Camat se-Provinsi
Banten,Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), dan Tenaga Pendamping Profesional.
Sumber berita : https://republika.co.id/berita/ekonomi/desa-bangkit/18/11/05/phpcwv423-presiden-sosialisasikan-prioritas-penggunaan-dana-desa