17 Adegan Diperagakan Dalam Rekonstruksi Kasus Suami Bunuh Istri
https://www.apdesinews.com/2018/12/17-adegan-diperagakan-dalam.html
APDESINEWS.COM- Jajaran Kepolisian Polres
Blora mengelar Rekonstruksi kasus pembunuhan Sulasmini (37) yang dilakukan oleh
suaminya sendiri Moh Januri (38) di Desa Bedingin, Kecamatan Todanan, Kabupaten
Blora, Jawa Tengah Jumat (14/12/2018).
Kegiatan
rekontruksi dilakukan para Penyidik Polres Blora dipimpin Kasatreskrim Polres Blora AKP Heri
Dwi Utomo didampingi para penyidik pembantu, Unit Inafis Polres Blora serta
pihak Kejaksaan Negeri Blora dan dihadiri juga Pengacara pihak pelaku serta
orang tua / keluarga korban.
Usai
rekontruksi AKP Heri Dwi Utomo mengatakan 17 adegan diperagakan tersangka
dengan korban pengganti. Dalam rekonstruksi yang digelar, satu persatu adegan
dilakukan tersangka terjadinya tindak pidana pembunuhan dengan menghadirkan
para saksi.
Tujuan
rekontruksi ini, sambung AKP Heri, yaitu untuk mendapatkan gambaran yang jelas
tentang terjadinya tindak pidana tersebut. Rekontruksi ini sekaligus menguji
kebenaran keterangan tersangka atau saksi sehingga dengan demikian dapat
diketahui benar atau tidaknya.
“untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang terjadinya tindak pidana tersebut serta
sebagai salah satu tehnik pemeriksaan yang digunakan dalam proses penyidikan,”
terang AKP Heri Dwi Utomo.
Perlu diketahui
Warga Desa Bedingin,
Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah sebelumnya digemparkan dengan
kasus pembunuhan yang menimpa Sulasmini (37).
Ironisnya, Sulasmini
meregang nyawa di tangan suaminya sendiri, Januri (38) setelah dicekik hingga
tewas. Aksi nekat Januri itu ternyata dilatarbelakangi kekecewaan karena
istrinya menolak diajak bercinta tanpa sebab yang jelas.
Peristiwa bermula saat Januri bermaksud menghabiskan malam Minggu dengan mencumbu istrinya setelah lelah seharian bekerja di sawah. Apalagi, anak semata wayang mereka ikut kakek-neneknya. Januri pun mengutarakan keinginannya untuk berhubungan badan. Namun, Januri harus menelan kekecewaan karena niatnya ditolak mentah-mentah istrinya.
Bahkan, Sulasmini mendadak turun dari tempat tidur dan memilih menggelar tikar di bawah. Sedangkan suaminya yang ditinggalkan di kasur sesaat hanya dapat menyaksikan perilaku Sulasmini. Perlahan, Januri menyusul ikut turun di samping istrinya.
“Sang istri diajak
hubungan, tapi enggak mau. Istri malah pindah di bawah jadi gelar tiker.
Setelah itu yang lakinya juga ikut ke bawah diajak lagi enggak mau. Akhirnya dicekik,”
kata Kasatreskrim AKP Heri Dwi Utomo ( Ag)