KEPALA DESA KABUPATEN BLORA STUDI BANDING DI DESA WATUREJO MALANG



APDESINEWS.COM- Keberhasilan program PKK Desa Waturejo, Kecamatan Ngantang tentang kebersihan, kesehatan, membangun ruang publik untuk berkumpul warga dapat dipergunakan untuk destinasi wisata edukasi, membuat para kades se-Kabupaten Blora tertarik untuk melakukan  kegiatan bimtek  di desa tersebut.

Bertempat dibalai desa Waturejo, kecamatan Ngantang ratusan Kepala Desa Se- Kabupaten Blora belajar bagaimana cara  meningkatkan pemerintahan desa inovasi wisata berbasis PKK desa Minggu (16/12).

Kepala desa Waturejo Suroso Cahyo Utomo menjelaskan, Desa Waturejo Kecamatan  Ngantang belum mempunyai produk unggulan namun desa  Waturejo merupakan salah satu desa yang mempunyai potensi dan kearifan lokal yang subur, termasuk  hidup bergotong royong. Potensi itu menjadi modal penguatan tim penggerak PKK dalam menerapkan program PKK . 

Program PKK yang telah dijalankan desa Waturejo antara lain; mematikan rokok sebelum masuk rumah, membangun beberapa  gasebo (pondok) sebagai tempat bertukar pendapat, mencuci tangan sebelum masuk rumah, serta program KRPL ( Kawasan Rumah Pangan Lestari ).

"Keberhasilan program PKK ini menjadikan Desa Waturejo sebagai desa yang bersih, sehat, dan dinamis membangun partisipasi masyarakat lewat musyawarah".ungkap kepala Desa Suroso

Suroso juga menjelaskan awal melaksanakan program tersebut tidaklah mudah ia menceritakan pernah  mengalami pro dan kontra terlebih dahulu terkait  pelaksaan tesebut. Dengan tekat dan niat yang baik, warga saling menyadari sehingga dapat menghasilkan desa Waturejo menjadi desa wisata seperti sekarang.

Inovasi

Keberhasilan program PKK dalam bentuk pemberdayaan masyarakat dirancang dan dilaksanakan sebagai destinasi wisata edukasi. Hal ini menunjukkan bahwa wisata tidak hanya berbasis pada alam dan bangunan yang sifatnya fisik.

Atas keberhasilan program tersebut, untuk pemanfaatan dan pelestariannya digagas dan ditetapkan program baru berupa pencanangan destinasi wisata berbasis kegiatan PKK.

Di Desa Waturejo sendiri dalam penggunaan anggaran 70 persen untuk pengembangan pemberdayaan dan 30 persen untuk pembangunan fisik. Hal ini yang membedakan penggunaan anggran rata rata Kepala Desa diKabupaten Blora dalam penggunaan anggaran yang 70 persen buat pembangunan fisik dan 30 persen buat pemberdayaan.

Sementara itu ketua Apdesi Blora  Agung Heri Susanto mengucapkan terimakasih telah menyambut kami rombongan dari Blora dengan baik,  ia menjelaskan kenapa memilih kota malang sebagai studi bandingnya,  bahwa  Agung selaku ketua Apdesi Blora masih penasaran kenapa selama ini wisata berbasis kegiatan PKK yang mendapatkan juara adalah selalu jawa timur . 

" Dulu ditahun 2014 Blora pernah mengikuti kegiatan PKK tinggkat nasional, namun mentok hanya dapat juara 2 dan yang menang juara satu juga dari Jawa Timur".Ujarnya.

Agung juga menyampaikan rata-rata desa adalah semua sama, dirinya menceritakan selama ini melakukan kunjungan ke beberapa desa di Indonesia tidak ada perbedaan yang cukup jauh. Yg membedakan menurutnya bagaimana para kepala desa itu bisa berinovasi dengan mendapatkan anggaran yang sama  serta bisa membangunkan kesadaran masyarakat.

 " Mudah mudahan setelah pulang dari kunjungan ini nanti para kepala Desa di kabupaten Blora bisa tergerak lagi dan lebih berinovasi sehingga bisa membawa desanya lebih baik lagi". Harap Agung selaku ketua Apdesi Blora. ( Ag)


Related

Pemerintahan 998730552335750259

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item