GILIRAN PETANI DI BLORA TOLAK RENCANA IMPOR JAGUNG
https://www.apdesinews.com/2019/02/giliran-petani-di-blora-tolak-rencana.html
APDESINEWS.COM – Desas desus rencana pemerintah akan melakukan impor jagung terus mendapat
penolakan dari petani. Kali ini giliran petani jagung dari Kabupaten Blora
Supriyadi yang saat ini sedang panen jagung seluas 300 hektar di Desa Getas,
Kecamatan Kradenan saat akan melakukan panen raya jagung bersama Direktorat
Jenderal Tanaman Pangan Ali Jamil, Jumat (01/2/2019).
"Kami
berharap pemerintah jangan impor. Disini ada banyak jagung. Kalau sampai impor
harga jagung kami jatuh," ujar Ketua Gapoktan Tani Agung
Dirinya
mengatakan harga jagung saat ini Rp 3.800 /kg untuk kering penen sedangakan pipilan
kering sekitar Rp 5.400/kg". pungkasnya.
Hal
senada disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Blora Ir. Reni Miharti, Saat ini harga jual jagung masih cukup bagus
untuk petani, yakni kisaran Rp 3.800 per kilo untuk hasil kering panen,jadi ini
kesempatan bagus bagi petani dan mudah-mudahan para petani jagung di kabupaten
Blora lebih sejahtera.
"
kami berharap pemerintah tidak melakukan impor jagung untuk melindungi para petani,
apalagi di Blora sendiri merupakan lumbung jagung terbesar ke 2 di jawa tengah
setelah Kabupaten Grobogan," keluhnya.
Sementara
itu, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Ali Jamil mengatakan, selama ini suplai
jagung dari Jawa Tengah dinilai cukup bagus dan sudah bisa memenuhi kebutuhan pangan
di Indonesia termasuk untuk pabrik pakan
peternak.
“Untuk
kebutuhan pakan ternak sendiri kisaran 700.000 ton per bulan dan hasil panen jagung
para petani lebih dari itu dan bahkan saat ini Indonesia sudah ekspor”.katanya.(Agung)