Mendes Apresiasi BUMDes Tampung Hasil Produksi dan Olahan Masyarakat Desa
https://www.apdesinews.com/2019/02/mendes-apresiasi-bumdes-tampung-hasil.html
APDESINEWS.COM - Pengembangan kawasan perdesaan terus
digenjot Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
(Kemendes PDTT) kali ini melalui Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan
Perdesaan (PKP) dengan meresmikan bantuan Rumah Pajang Taresa yang merupakan
BUMDes Bersama / BUMDes Mart di Desa Margasakti, Kecamatan Padang Jaya,
Kabupaten Bengkulu Utara.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro
Sandjojo mengapresiasi kreativitas camat dan kepala desanya yang kreatif dalam
memberdayakan ekonomi warganya melalui Rumah Pajang.
"Saya berkunjung menyaksikan Rumah Pajang bantuan dari Kemendes PDTT
di Desa Margasakti ini, tapi yang paling saya banggakan dari empat desa yang
saya kunjungi, kepala desanya sangat kreatif dalam memanfaatkan dana desanya.
kalau dilihat di dalam rumah pajang itu isinya produk-produk olahan yang sudah
dibuat dari desa sendiri" ujarnya setelah meninjau sekaligus meresmikan
Rumah Pajang berupa BUMDes Mart pada Rabu (6/2).
Lebih lanjut Eko mengatakan bahwa dengan kreatifitas dalam memberdayakan
ekonomi tersebut bisa meningkatkan nilai tambah dari masyarakat. Namun,
tantangan yang ada di Bengkulu adalah konektivitas. Sehingga, perlu ada langkah
dalam mengatasi permasalahan konektivitas di Bengkulu.
"Jadi saya akan perjuangkan terus bantuan dari pemerintah pusat
terkait konektivitas kabupaten di Provinsi Bengkulu," pungkasnya.
Sementara itu, Camat Padang Jaya Syarifah Inayati yang juga merupakan
putri dari transmigran mengatakan bahwa Rumah Pajang Taresa dikelola oleh
BUMDes Bersama, yang terdiri dari tiga desa yaitu Desa Margasakti, Desa Tanjung
Harapan, dan Desa Tambak Rejo. Kemudian diberi nama BUMDes Mart Tanjung Rejo
Sakti. Unit usahanya terdiri dari perikanan, ekonomi produktif, dan perkebunan
karet dan sawit.
"Rumah Pajang itu semacam rumah yang diperuntukan untuk menampung
hasil produksi/olahan masyarakat untuk dijual. Dan dikelola oleh BUMDes
Bersama. Diharapkan dananya bisa bergulir, jadi ketika tidak ada lagi bantuan,
mereka tetap mandiri," ujarnya optimistis.
Dirinya menerangkan bahwa program yang merupakan bantuan murni dari
Kemendes PDTT di bagian PKP tahun 2018 ini memiliki tujuan pertamanya tidak
mencari laba, tetapi untuk menumbuhkan usaha ekonomi kreatif yang ada di
masyarakat. "Jadi masyarakat bisa meningkatkan pendapatan tanpa harus
jauh-jauh berjualan, bisa langsung beli di sini (Rumah Pajang), dan kecamatan
pun kalau ada tamu, kami tidak kesulitan lagi beli oleh-oleh, cukup ambil di
sini saja," terangnya.
Bentuk bantuan yang sudah diberikan berupa peralatan sebesar Rp 350 juta,
permodal BUMDes dari pernyertaan modal BUMDesnya sebesar Rp 35 juta/desa.
Harapannya, stimulan untuk menambah modal, akan dipacu dan ini menurutnya
diharapkan menjadi modal terakhir sehingga bisa mandiri pengelolaannya.
"Bantuannya ke bentuk yang lain tidak hanya modal," ungkapnya.
Mayoritas desa di Kecamatan Padang Jaya ini hasil kebunnya sawit dan
karet, Desa Margasakti akan mendapat bantuan pengolahan minyak goreng dari
kementerian memberikan bantuan mesin yang akan dikembangkan dan dikelola
BUMDes. "Bahannya banyak tersedia di masyarakat," pungkasnya.