PANEN RAYA, KEPALA DINAS PERTANIAN BLORA TOLAK IMPOR JAGUNG
https://www.apdesinews.com/2019/02/panen-raya-kepala-dinas-pertanian-blora.html
APDESINEWS.COM- Kepala Dinas Pertanian
dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora Ir. Reni Miharti meminta agar pemerintah tidak
melakukan impor jagung untuk melindungi para petani, apalagi di Blora sendiri
merupakan lumbung jagung terbesar ke 2 di jawa tengah setelah Kabupaten
Grobogan. Hal itu disampaikan saat melangsungkan panen jagung di Desa Getas,
Kecamatan Kradenan bersama Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Ali Jamil, Jumat
(01/2/2019).
Reni Miharti menegaskan, untuk panen jagung pada puncak bulan februani
ini di Kabupaten Blora sebanyak 16.000 hektar, sedangkan mulai bulan januari,
februari dan maret nanti diperkiraan panen jagung akan mencapai 26.000 hektar
sedangakan dalam jangka waktu satu tahun luas lahan jagung dikabupaten Blora mencapai 65.000 hektar
dengan rata-rata satu hektar mencapai 7-8 ton per hektar.
Dengan
kondisi hasil panen yang melimpah, Reni Miharti
berharap pemerintah pusat tidak melakukan impor jagung untuk melindungi para petani
jagung. Dengan demikian, para petani bisa menikmati hasil panen dengan harga
yang bagus.
“Saat ini harga jual jagung masih cukup bagus untuk petani, yakni kisara Rp 3.800
per kilo untuk hasil kering panen,jadi ini kesempatan bagus bagi petani dan
mudah-mudahan para petani jagung di kabupaten Blora lebih sejahtera,”.katanya
Sementara
itu, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Ali Jamil mengatakan, selama ini suplai
jagung dari Jawa Tengah dinilai cukup bagus dan sudah bisa memenuhi kebutuhan pangan
di Indonesia termasuk untuk pabrik pakan
peternak.
“Untuk
kebutuhan pakan ternak sendiri kisaran 700.000 ton per bulan dan hasil panen jagung
para petani lebih dari itu dan bahkan saat ini Indonesia sudah ekspor”.katanya.(Agung)