tari kreasi Maumere (Gemu Famire), memukau perhatian peserta
https://www.apdesinews.com/2019/02/tari-kreasi-maumere-gemu-famire-memukau.html
APDESINEWS.COM-BLORA - Pelaksanaan TMMD Reguler ke-104 Kodim 0721/Blora dengan desa sasaran Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, secara resmi dibuka oleh Bupati Blora, H. Djoko Nugroho, di lapangan Desa Nglengkir, Kecamatan Bogorejo. Danrem 073/Makutarama, Kolonel Arm. Moch. Irwansjah, SIP, MM, hadir di acara itu sebagai pejabat kehormatan. Bertindak sebagai Komandan Upacara, Kapten Inf. Surana
Sejumlah kegiatan bhakti sosial mewarnai di pembukaan TMMD yang diikuti oleh, TNI tiga matra (udara, darat laut), Polri, pelajar, Pramuka, Satpol PP, Setkom, Perhutani, sejumlah perguruan silat di Blora, Hansip dan sejumlah unsur lainnya itu.
Sejumlah Bhakti sosial yang digelar jajaran Kodim Blora tersebut, diantaranya donor darah, pengobatan massal, penyerahan bibit tanaman, pelayanan KB- Kes gratis, dan sejumlah kegiatan sosial lainnya. Sementara itu, suguhan tari kreasi Maumere (Gemu Famire), benar-benar menyedot perhatian peserta upacara dan warga setempat yang ikut berduyun-duyun menyaksikan upacara pembukaan.
Dalam sambutannya, Bupati Djoko Nugroho yang membacakan sambutan tertulis Gubernur Ganjar Pranowo mengemukakan, bahwa gelaran pengabdian diri demi kemajuan Indonesia melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahap I (Reguler 104 Dan Sengkuyung I), merupakan bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi persoalan persoalan kebangsaan.
Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai permasalahan masyarakat.
Dikemukakan, data BPS Per-Bulan September 2018, mencatat jumlah penduduk miskin Jawa Tengah sebesar 3,87 juta orang (11,19°/o), mayoritas berada di pedesaan, yakni sebanyak 2,15 juta orang. Untuk itulah, kita terus memfokuskan program penanggulangan kemiskinan di pedesaan dengan prinsip keroyokan melalui pendekatan holistik-integratif-tematik dan spasial.
Gema Famire
Sementara itu, sebuah tampilan tari kolosal, yakni tari kreasi Maumere (Gemu Famire), yang mewarnai pembukaan TMMD Blora benar-benar mampu memukau perhatian peserta upacara dan warga sekitar yang ikut menyaksikannya.
Kali ini di tarian kolosal itu melibatkan 260 orang dari berbagai unsur di Blora, mulai dari anggota TNI jajaran Kodim 0721/Blora dan 410/Alugoro, anggota Polres Blora, Satpol PP Kabupaten Blora, PNS Kodim 0721/Blora, Ibu-ibu Persit Kodim 0721/Blora, serta pelajar di wilayah Kabupaten Blora. Tari Gemu Famire adalah sebuah tarian khas yang berasal dari daerah Irian Jaya yang saat ini menjadi terkenal dan mendunia.
Terpisah, Dandim 0721/Blora, Letkol Inf. Ali Mahmudi kepada wartawan mengemukakan, gelaran TMMD Reguler di Desa Jurangjero itu akan menyasar sejumlah kegiatan fisik maupun non fisik. DI sasaran fisik, Satgas bersama-sama warga akan membangun akses jalan sepanjang 1.360 Meter dengan lebar 2,5 Meter, talud, berdah rumah, jamban, termasuk rehab sejumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik warga setempat.
Sementara utnuk sasaran non fisiknya, lanjut Dandim Ali Mahmudi, cukup bervariasi, diantarnaya sejumlah penyuluhan, pelatihan yang melibatkan banyak unsur di Blora. ''DI fisik utama yang menentukan pembangunan jalan tembus dari Desa Jurangjero ke Desa Nglengkir, diharapkan akan mampu memprelancar aktifitas warga dan mampu meningkatkan kesejahteraan warga desa sasaran dan sekitarnya. (BB)