Kirab Pengantin Tebu, Awali Musim Giling di PG GMM Bulog Blora
https://www.apdesinews.com/2019/04/kirab-pengantin-tebu-awali-musim-giling.html
APDESINEWS.COM- Musim giling di Pabrik Gula (PG) PT. Gendhis Multi Manis (GMM) Bulog, Desa Tinapan, Kecamatan Todanan mulai dilakukan. Sebagai tahapan awal giling tebu, digelar tradisi Manten Tebu yang dirangkaikan dengan acara Selamatan Giling 2019 Kamis (25/4/2019).
Sepuluh pasang tebu sebagai simbol tebu laki-laki dan tebu perempuan diarak oleh pasangan muda-mudi berbusana pengantin. Turut memeriahkan berisan karyawan PG, petani tebu dan kelompok kesenian Barongan. Manten tebu itu diarak memasuki kawasan pabrik untuk kemudian didoakan bersama agar selama musim giling diberikan kelancaran dan keselamatan.
Selanjutnya tebu diserahkan kepada pihak pabrik untuk dimasukkan ke mesin penggilingan sebagai awal musim giling 2019.
Pada musim Giling tahun 2019 Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (GMM) Bulog optimis mampu melakukan giling tebu sebanyak 630.000 ton tebu rakyat.
Untuk merealisasikan target tersebut, selain diperlukan kerja keras jajaran PG PT GMM, dan menerapan tehnologi baru, juga mampu menjaga rendemen tebu yang baik dengan kisaran angka 9 sampai 10 persen.
PT GMM sangat yakin, musim tahun ini bisa merealisasi target giling 630.000 ton tebu dengan masa giling 170 hari,” kata General Manager PT GMM Bambang Subekti, saat ditemui pada acara selamatan giling 2019.
Menurut Bekti, untuk merealisasi target itu, termasuk rendeman tertinggi, karyawan harus kerja keras. Petani, kata Bekti, harus meningkatkan produksi tebunya, diiringi innovasi-innovasi mulai dari pemupukan, bibit tebu yang baik, pemeliharaan, pemanenan, dan tehnologi.
"Pada masa giling tebu tahun ini, kita targetkan rendeman 10 persen," jelas Bekti.
Sepuluh pasang tebu sebagai simbol tebu laki-laki dan tebu perempuan diarak oleh pasangan muda-mudi berbusana pengantin. Turut memeriahkan berisan karyawan PG, petani tebu dan kelompok kesenian Barongan. Manten tebu itu diarak memasuki kawasan pabrik untuk kemudian didoakan bersama agar selama musim giling diberikan kelancaran dan keselamatan.
Selanjutnya tebu diserahkan kepada pihak pabrik untuk dimasukkan ke mesin penggilingan sebagai awal musim giling 2019.
Pada musim Giling tahun 2019 Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (GMM) Bulog optimis mampu melakukan giling tebu sebanyak 630.000 ton tebu rakyat.
Untuk merealisasikan target tersebut, selain diperlukan kerja keras jajaran PG PT GMM, dan menerapan tehnologi baru, juga mampu menjaga rendemen tebu yang baik dengan kisaran angka 9 sampai 10 persen.
PT GMM sangat yakin, musim tahun ini bisa merealisasi target giling 630.000 ton tebu dengan masa giling 170 hari,” kata General Manager PT GMM Bambang Subekti, saat ditemui pada acara selamatan giling 2019.
Menurut Bekti, untuk merealisasi target itu, termasuk rendeman tertinggi, karyawan harus kerja keras. Petani, kata Bekti, harus meningkatkan produksi tebunya, diiringi innovasi-innovasi mulai dari pemupukan, bibit tebu yang baik, pemeliharaan, pemanenan, dan tehnologi.
"Pada masa giling tebu tahun ini, kita targetkan rendeman 10 persen," jelas Bekti.
Hadir dalam acara tersebut, Dirut Bulog Budi Waseso, Bupati Blora, Djoko Nugroho serta jajaran direksi utama PT GMM.
Sementara itu Dirut Bulog, Budi Waseso mengaku jika PT GMM merupakan salah satu pabrik gula terbaik yang ada di Indonesia. Ia Berharap PT GMM bisa menjadi salah satu pabrik pendukung ketahanan gula nasional.
"Ini pabrik modern, pabrik berkualitas. Terbaik di Indonesia. Saya ingin dari Blora ini bisa menjadi milik semua. Saya akan pamerkan pabrik ini," terang Buwas.
Buwas berharap agar masyarakat Blora lebih giat lagi untuk menanam tebu. Pemerintah berjanji akan berupaya menyerap hasil panen petani dengan maksimal.
Pabrik ini bagus kalau tidak ada suplai bahan bakunya maka pabrik ini tidak bisa. Jangan berpikir pabrik ini disupali barang import," tandasnya. (Agung)
Pabrik ini bagus kalau tidak ada suplai bahan bakunya maka pabrik ini tidak bisa. Jangan berpikir pabrik ini disupali barang import," tandasnya. (Agung)