Pilkades Sidorejo Dikemas Seperti Pengantin dan Pesta Rakyat
https://www.apdesinews.com/2019/08/pilkades-sidorejo-dikemas-seperti.html
Bakal Colon Kades Agung Heri Susanto, dan Retno Dewi Rustyaningsih, saat diwawancarai salah satu stasiun TV nasional |
APDESINEWS.COM - UNIK dan SANGAT MENYENANGKAN. mungkin itu kata
yang pantas untuk menggambarkan pesta rakyat pemilihan kepala desa Sidorejo
Kecamatan Kedungtuban Kabupaten Blora.
Pilkades yang selalu identik dengan terbaginya kubu dalam satu desa, Pilkades di
Sidorejo dikemas dengan sangat nyentrik, unik dan mungkin yang pertama ada di
Blora. Pilkades dikemas dengan tema Pesta Rakyat Kirab Budaya menjadikan
masyarakat guyub dalam satu rangkaian acara.
Sebanyak 242 desa di Kabupaten Blora melaksanakan
Pilkades serentak pada Minggu (04/08/19). Namun, dari 242 desa ini, barangkali
hanya satu desa saja yang suasana pilkadesnya terlihat lain. Yakni, di Desa Sidorejo,
Kecamatan Kedungtuban.
Suasana tempat duduk calon kades di sulap seperti layaknya pengantin. Di dalam
suatu ruangan pemungutan suara (TPS) ditempatkan sebuah pelaminan pengantin.
Sementara panitia Pilkades memakai pakaian baju seragam.
Pelaksanaan Pilkades di Desa Sidorejo diikuti dua
orang calon. Yakni Agung Heri Susanto, mantan Kepala Desa Sidorejo yang juga
calon kepala desa melawan Istrinya sendiri Retno Dewi Rustyaningsih.
Kedua calon kades yang kebetulan adalah pasangan
suami istri tersebut diarak ratusan warga. Berjalan kaki dari
rumahnya menuju tempat pengutan suara. Jaraknya sekitar 300 meter.
Dalam perjalanan menuju TPS, Seni dan budaya dipertontonkan kepada warga
setempat dalam pesta rakyat dan festival budaya desa.
Begitu sampai di TPS, kedua calon kades langsung
memberi salam kepada panitia. Dan yang sangat mengharukan lagi, antusias warga
meminta foto bareng kepada pasangan calon. Suami istri yang jadi cakades
itu pun langsung duduk di atas panggung seperti layaknya pengantin. Keduanya
duduk di kursi pelaminan yang sudah disediakan panitia.
Dalam proses festival budaya itu juga menyediakan
doorprize menarik, yang membuat warga tertatarik. Ada 45 unit sepeda serta
puluhan hadiah lainnya.
Agung Heri Susanto menjelaskan, gelaran seni dan budaya desa
maupun penyediaan doorprize tersebut bukan karena merasa khawatir tidak ada
warga yang memilih. Namun, lebih dari itu, karena demokrasi ini adalah pesta
rakyat, jadi perlu dibuat lebih damai dan menyenangkan. Tidak ada lagi suasana
mencekam yang biasanya dirasakan masyarakat karena saling mencari simpati massa
untuk calon yang didukungnya.
“Saya senang dengan antusias warga dan berapapun
yang datang dan memilih, itu sudah cukup,” kata dia.
Agung yang tak lain adalah Sekjen APDESI , juga
menyampaikan apa yang diinstruksikan Presiden untuk mengembangkan potensi
wisata desa.“Nah yang kami tonjolkan disini adalah seni budaya Blora. Bukan
hanya pakaian adat, tapi ada seni lain seperti barongan, campur sari, gamelan,
dan ada yang lain,” tandasnya.
Ini adalah pioner. Diharapkan bisa dicontoh untuk
pemilihan umum lain. Seperti Pileg mupun pilkada. "Kita ciptakan pesta
demokrasi yang damai dan menyenangkan dengan seni budaya,” ungkap Agung.
Sermentara itu Ketua Panitia Pilkades, Ratno menyampaikan
hasil pemungutan suara Pilkades, Agung Heri Susanto peroleh suara terbanyak
yaitu 1.375 suara. Sementara Retno Dewi Rustyaningsih, hanya memperoleh suara
130 suara. Sebanyak 25 suara rusak.
Menurutnya, dari Daftar Pemilih Tetap (DPT)
2.009, sebanyak 1.613 surat undangan tersebar. Sebab banyak perantau yang tidak
pulang kampung. Sementara yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 1.530 orang.(TIM)