2020, Mobdin Pimpinan DPRD Blora Baru
https://www.apdesinews.com/2019/11/2020-mobdin-pimpinan-dprd-blora-baru.html
APDESINEWS.COM - Ketua DPRD Kabupaten Blora bakal menerima mobil dinas
(Mobdin) baru. Pengadaan mobdin yang dianggarkan Sekretariat DPRD Kabupaten
Blora di APBD 2020 hanya untuk membeli satu unit mobdin pimpinan DPRD. Belum
diketahui merk dan type kendaraan yang akan dibeli.
Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Blora, HM. Dasum,
membenarkan adanya pengajuan mobdin untuk operasional Ketua DPRD ditahun 2020
mendatang. Kendaraan mobil dinas ini untuk menunjang kegiatan-kegiatan Ketua
DPRD baik dalam daerah ataupun luar daerah.
“Pengadaan mobdin kami tahun 2014, jadi secara umur sudah
layak untuk diganti. Namun penggantian mobdin tersebut tidak asal kami minta
ganti begitu saja, harus sesuai aturannya,” terang Dasum saat ditemui media di
ruang kerjanya, Rabu, (27/11/2019) siang.
Menurut Sekretaris Daerah (Setda), lanjut Dasum, sebagai Ketua
DPRD, kedudukannya setara dengan Bupati sebagai untuk simbol Negara yang ada di
daerah. “Sebagai pejabat Negara, pelayanan dan fasilitas ada aturannya,” lanjut
Dasum.
“Kami tidak mendapatkan tunjangan transportasi. Dari Sekretaris
Daerah (Setda) memang tidak diperbolehkan dan harus dapat mobdin,” ujar Dasum.
Karena menjadi polemik dengan tudingan sebuah pemborosan
anggaran dan tidak peka dengan kondisi rakyat, akhirnya diputuskan hanya satu
unit dapat mobdinas yang baru.
“Banyak anggapan ini sebuah pemborosan anggaran dan tidak
peka dengan kondisi rakyat, akhirnya kami putuskan diputuskan hanya satu unit dapat
mobdinas yang baru. Lain bisa menerima untuk diservis saja," tandasnya.
"Mobil dinas ini kan aset negara, dipergunakan untuk
menjalankan tugas saya sebagai Abdi Negara. Bukan untuk kepentingan saya
pribadi nantinya, kalau memang tidak dapat mobdin baru juga tidak masalah, mobil
pribadi saya juga ada,” tuturnya.
“Sekali lagi yang saya tekankan, ada atau tidak ada mobdin saya tetap akan optimal bekerja, menyerap aspirasi rakyat. Dan di anggaran 2020 nanti akan tetap dianggarkan satu mobil Dinas yang sesuai dengan spesifikasi yang diatur dalam Peraturan yang ada," tandasnya.
Terkait dengan kondisi mobdin saat ini yang dipergunakan
pimpinan DPRD Blora, memiliki permasalahan yang sama. Sama-sama sering rusak.
"Mobdin yang saya bawa sering kali masuk bengkel, yang
lain juga sama. Pernah mogok di tengah hutan Cabak, saya nunggu sampai 3 jam, akhirnya diderek. Coba
bayangkan” ungkapnya.
“Wakil Ketua kami yang lain juga sama. Ketika kunjungan
kerja, mobilnya mogok di Jombang dan akhirnya masuk bengkel di sana,” tukas politisi senior dari PDIP.
“Pengadaan mobdin memang
perlu dilakukan karena saat ini kondisinya sering mengalami kerusakan, dan
tidak efisien serta tidak layak untuk dipergunakan bagi pejabat negara. Dengan
pertimbangan teknis tersebut, maka pengadaan mobdin baru harus dilakukan
meskipun secara bertahap,” pungkas pria asal Desa Galuk, Kecamatan Kedungtuban
ini.***(Ely)