2020, Pemangunan Fisik Masih Tetap Prioritas
https://www.apdesinews.com/2020/01/2020-pemangunan-fisik-masih-tetap.html
APDESINEWS.COM, BLORA - Infrastruktur masih menjadi prioritas Desa Kodokan, Kecamatan Kunduran, Kabuoaten Blora. Karena itu, berbagai program yang dilaksanakan di Desa tersebut, baik yang melalui dana APBD maupun APBN, dijadikan target utama pada program pembangunan fisik.
Pembangunan fisik yang menjadi prioritas Desa Kodokan sendiri pada tahun anggaran 2020 yakni pembangunan jalan, drainase, dan pembangunan fasilitas umum lainnya.
Kepala Desa Kodokan, Soedarni mengatakan tujuan masih diprioritaskannya penggunaan Dana Desa tahun 2020 pada pembangunan fisik, dikarenakan wilayah desa Kodokan yang cukup luas, dan untuk mempermudah akses masyarakat dalam melakukan aktifitas.
"Wilayah desa Kodokan kan luas, jadi kita masih fokus pada pembangunan fisik. Kita berupaya terus buka akses untuk masyarakat," kata Soedarni kepada media di kediamannya beberapa waktu lalu.
Dari hasil musyswarah desa bersama para tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat lanjut Soedarni, Anggaran Dana Desa (ADD) 2020 akan dipergunakan untuk kegiatan fisik yang nantinya akan diusulkan pada Musrenbang tingkat kecamatan.
“Demua usulan masyarakat kita tampung dan nanti kita usulkan pada musrenbang kecamatan. Penggunaan dana desa 60 persennya masih fokus pada pembangunan fisik dan 40 persen di bidang pemberdayaan" ujarnya.
Selain pembangunan fisik, masyarakat juga mengusulkan pembangunan di bidang pemberdayaan.***(Ely)
Pembangunan fisik yang menjadi prioritas Desa Kodokan sendiri pada tahun anggaran 2020 yakni pembangunan jalan, drainase, dan pembangunan fasilitas umum lainnya.
Kepala Desa Kodokan, Soedarni mengatakan tujuan masih diprioritaskannya penggunaan Dana Desa tahun 2020 pada pembangunan fisik, dikarenakan wilayah desa Kodokan yang cukup luas, dan untuk mempermudah akses masyarakat dalam melakukan aktifitas.
"Wilayah desa Kodokan kan luas, jadi kita masih fokus pada pembangunan fisik. Kita berupaya terus buka akses untuk masyarakat," kata Soedarni kepada media di kediamannya beberapa waktu lalu.
Dari hasil musyswarah desa bersama para tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat lanjut Soedarni, Anggaran Dana Desa (ADD) 2020 akan dipergunakan untuk kegiatan fisik yang nantinya akan diusulkan pada Musrenbang tingkat kecamatan.
“Demua usulan masyarakat kita tampung dan nanti kita usulkan pada musrenbang kecamatan. Penggunaan dana desa 60 persennya masih fokus pada pembangunan fisik dan 40 persen di bidang pemberdayaan" ujarnya.
Selain pembangunan fisik, masyarakat juga mengusulkan pembangunan di bidang pemberdayaan.***(Ely)