SG Bantu Anak Terkena Gizi Buruk
https://www.apdesinews.com/2020/01/sg-bantu-anak-terkena-gizi-buruk.html
APDESINEWS.COM - PT
Semen Gresik peduli dengan persoalan kasus balita gizi buruk di Kabupaten
Rembang. Perusahaan persemenan terkemuka ini menggulirkan progam SG AYOMI (Ayo
Optimalkan Gizi) agar tumbuh kembang calon generasi penerus ini berjalan sehat
sehingga
mereka bisa menatap masa depan dengan lebih cerah.
Kegiatan
SG AYOMI beragam. Mulai dari pendampingan pola asuh anak dan pemberian makanan
penambah gizi yang terjadwal secara periodik hingga pemberian bantuan untuk
balita gizi buruk yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Hal
ini seperti yang dilakukan Tim CSR PT Semen Gresik Jumat (3/1/2019) ini. Mereka
menyerahkan bantuan senilai Rp5 juta untuk balita berusia 2 tahun bernama Laila
Qurrota Ayuni yang saat ini menjalani perawatan di Ruang Flamboyan Rumah Sakit
dr. R. Soetrasno Rembang.
Balita
anak pasangan Mukijan (45) – Ngamijah (32), warga Desa Timbrangan Kecamatan
Gunem, Rembang ini didiagnosa mengalami lemah jantung dan infeksi otak. Bahkan
diagnosa terakhir juga gangguan paru-paru dan sekaligus gizi buruk. Orang tua
Laila termasuk keluarga tidak mampu dan belum terdaftar sebagai penerima
program BPJS Kesehatan.
Kepala
Unit Humas dan Bina Lingkungan PT Semen Gresik Syaichul Amin mengatakan gizi
buruk termasuk persoalan yang mendapat perhatian serius jajarannya. Sebab gizi
buruk yang kronis bisa memicu munculnya stunting. Yakni pertumbuhan tubuh
balita yang tidak normal untuk usianya. Lazimnya ditandai dengan kerdil,
gampang sakit hingga kemampuan kognitif yang tidak optimal.
Terkait
hal itu, jajarannya melakukan pendataan terkait kasus gizi buruk khususnya di
wilayah sekitar perusahaan. Hasilnya, saat ini sudah ada 42 balita di Kecamatan
Gunem yang masuk dalam program SG AYOMI. Agar hasilnya maksimal, pihaknya
menggandeng Puskesmas Gunem untuk menangani puluhan balita tersebut.
"Laila
Qurrota Ayuni ini termasuk dari 42 balita yang ditangani progam SG AYOMI.
Kegiatan SG AYOMI ini sejalan dengan progam pemerintah yang juga serius
menangani gizi buruk dan stunting," kata Syaicul Amin, usai penyerahan
bantuan, Jumat (3/1/2019).
Progam
SG AYOMI sudah dimulai sejak September 2019. Semen Gresik mengucurkan anggaran
puluhan juta untuk membantu penanganan gizi calon generasi penerus tersebut.
Ayah
Laila Qurrota Ayuni, Mukijan berterima kasih kepada berbagai kalangan yang
telah membantu anaknya. Laila membutuhkan uang Rp5 juta untuk membayar biaya
pengobatan selama dirawat di rumah sakit.
Mukijan
mengaku tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan. Oleh karena itu, biaya pengobatan
Laila menjadi tanggungan keluarganya. Oleh karena itu ia berinisiatif membuat
surat keterangan tidak mampu (SKTM). Surat keterangan itu sudah diajukan kepada
Bupati Rembang agar bisa diterbitkan kartu BPJS Kesehatan yang iuran bulananya
ditanggung pemerintah.
"Makanya
saya sangat berterima kasih karena ada yang membantu Rp5 juta sesuai biaya yang
harus dibayar ke rumah sakit," tandas Mukijan.(Ag/HSG)