Kemendes Gandeng Tokopedia: Pengusaha Desa Harus Jadi Pengusaha Nasional
https://www.apdesinews.com/2020/02/kemendes-gandeng-tokopedia-pengusaha.html
APDESINEWS.COM – Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan
Tokopedia untuk memasarkan produk-produk unggulan di desa. Saat ini para
pengusaha desa cukup kesulitan untuk memperluas pangsa pasar dari
produk yang dihasilkan.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul
Halim Iskandar mengatakan persoalan pemasaran produk di desa tidak hanya
terkait aksebilitas dan minimnya sarana prasarana, namun juga rendahnya
pengetahuan masyarakat tentang literasi digital, salah satunya e-commerce. Padahal potensi produk unggulan di desa cukup besar.
“Potensi produk unggulan di desa cukup besar, seperti potensi
perikanan, pertanian, perkebunan dan pariwisata,” kata dia dalam
keterangannya di Jakarta, Minggu, 2 Februari 2020.
Dalam pertemuannya dengan CEO Tokopedia William Tanuwijaya, Kemendes
PDTT fokus pada teknis pemasaran dengan tujuan agar pengusaha desa jadi
pengusaha nasional maupun internasional. Selain itu, ekspansi yang akan
dilakukan adalah membangun Tokopedia Center pada BUMDes dan Perguruan
Tinggi Desa (Pertides).
Sementara Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah
Tokopedia, Astri Wahyuni mengaku senang dengan kerja sama ini. Terlebih
Tokopedia selalu mengutamakan kolaborasi dengan para mitra strategis,
termasuk pemerintah dalam upaya mendorong pemerataan ekonomi secara
digital.
“Pentingnya literasi digital dikenalkan pada masyarakat desa untuk
bisa menjadi pengguna aktif literasi digital. Pasalnya, jika telah
dipahami maka masyarakat bisa jadi produsen maupun konsumen,” jelas dia.
Selain itu, literasi digital diharapkan akan mempermudah pemahaman
masyarakat desa dalam bertransaksi. Para pelaku usaha di desa nantinya
akan diberikan pelatihan literasi digital agar pengemasan produk lebih
menarik perhatian konsumen dan bisa tembus ke pasar yang lebih luas
bahkan internasional.
“Nanti jika pelatihan sudah berjalan dan sudah selesai, masyarakat yang punya toko bisa jual-beli via Tokopedia ataupun e-commerce yang
lainnya, intinya untuk mempermudah masyarakat. Selain memperkenalkan
produk desa, otomatis juga akan memperkenalkan daerahnya ke kancah yang
lebih luas,” pungkas Abdul Halim.