Warga Gotong Royong Ciptakan Kampung Pelangi


Kades Bangsri, Laga Kusuma bersama istri turut dijadikan objek foto disalah satu rumah warga
APDESINEWS.COM - Saat ini wisata foto memang menjadi virus bagi semua wisatawan hampir diseluruh dunia.

Tempat yang bagus dan unik pasti akan selalu dikunjungi oleh wisatawan yang ingin menghasilkan sebuah gambar yang menawan di seluruh akun media sosial mereka.

Salah satu tempat selfie yang patut dikunjungi adalah Kampung Pelangi desa Bangsri, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai macam warna-warni menjadi satu diantara bangunan rumah-rumah yang menghadirkan pesonan nan cantik dan menawan.

Anak-anak terlihat ceria dan bahagia saat bermain di halaman rumah mereka di Kampung Pelangi desa Bangsri.

Sudah lebih dari enam bulan, kampung yang dihuni lebih dari 200 kepala keluarga itu terus melakukan penataan pada bagian rumah dan halamannya. Para pengunjung yang pertama datang ke permukiman penduduk itu, bisa melihat langsung warna rumah yang bervariasi.

Mulai dari warna merah, kuning, hijau, biru, putih dan warna cerah lainnya sesuai dengan harapan para pemilik rumah dalam menerapkan motif rumah.

Melihat cat warna rumah yang variatif itu, warga setempat menyebutnya Kampung Pelangi. Bahkan pada bagian rumah yang dicat dengan warna yang bervariatif pada bagian dinding dan pintu. Pemilik rumah pun membuat gambar berbagai motif.

Seperti astral, bunga, boneka, dan berbagai tokoh kartun. Bahkan ada yang menggambar wajah kepala desa (Kades) beserta isteri dan camat Jepon. Semua itu mereka kerjakan secara spontanitas. Dengan warna rumah yang beraneka ragam itu, dipadukan dengan kondisi lingkungan rumah yang bersih. Gang yang ada di antara rumah juga terlihat bersih.

Penataan permukiman Kampung Pelangi itu, bisa menjadi daya tarik wisata. Bahkan bisa mendukung desa wisata dalam upaya mendongkrak ekonomi masyarakat, seiring dengan adanya daya tarik masyarakat yang berkunjung ke Kampung Pelangi tersebut.

Warga setempat, Supriyanto (45), menuturkan Kampung Pelangi ini merupakan inisiatif Kades Bangsri, Laga Kusuma. Inisiatif sebagai bentuk terobosan dan inovasi kades itu disambut baik oleh para pemilik rumah.

"Penataan Kampung Pelangi ini inisiatif Pak Kades," katanya.

Atas inisiatifnya itu, kata Supriyanto, kades telah memberian cat warna warni kepada warga. Kita sebagai pemilik rumah hanya mengerjakan saja," ucapnya.

Dengan adanya penataan ini, katanya, setiap hari ada saja warga yang berkunjung ke Kampung Pelangi, meski belum banyak yang berkunjung. Meski hanya selfie di Kampung Pelangi, tetapi penataan permukiman ini sudah menjadi perhatian banyak pihak.

"Walaupun saat ini masih dalam penataan," katanya.

Lebih lanjut Supriyanto mengungkapkan, setelah ada penataan dan bentuk rumah menyerupai warna pelangi, Kampung Bangsri pun berubah nama menjadi Kampung Pelangi.

Di Kampung Pelangi itu, imbuhnya, sudah ada sekitar 200 rumah lebih yang melewati proses pengecatan dan dengan warna warni yang berbeda-beda.

"Kami berharap dengan adanya Kampung Pelangi ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi," harap Supriyanto.

Sementara itu,  Kades Bangsri, Laga Kusuma ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa penataan Kampung Pelangi itu atas inisiatif dirinya. "Penataan Kampung Pelangi ini bagian dari inovasi dan terobosan," kata Laga kepada wartawan di halaman rumahnya.

Kades Bangsi yang dijuluki Kades Muda mengatakan, perubahan itu bisa menjadi destinasi wisata baru, terinspirasi dari Semarang dan Malang yang sudah memiliki kampung berhiaskan warna-warni.

“Kami terinspirasi dari Semarang dan Malang yang sudah memiliki kampung berhiaskan warna-warni. Untuk mewujudkan kampung pelangi ini, kita manfaatkan sumber daya manusia (SDM) dan padat karya,” ujar Laga beberapa waktu lalu.

Rencana tersebut rupanya disambut positif oleh warga. Warga sangat antusias saat pihak Pemerintah Desa menunjukkan rancangan kampung Pelangi.

Sejak itulah pengecatan kampung dimulai, puluhan hingga ratusan warga telah melakulan pengecatan secara bergantian. Ia juga menambahkan pengecatan tersebut benar-benar melibatkan warga tanpa ada pesan sponsor.

Laga juga mengaku dapat surprise dari warga. Karena apa yang diharapkan ibarat gayung bersambut. Warga Bangsri dengan bersuka cita dan gotong royong mampu menciptakan kampungnya menjadi meriah dan indah.

"Kami hanya memfasilitasi saja. kami gerakkan seluruh komponen masyarakat guna mengubah kampung-kampung yang semula kumuh menjadi indah dan menarik.

"Alhamdulillah semua mendukung dan itu semua dilakukan secara gotong royong", ujar Laga.

Selain menciptakan Kampung Pelangi, desa Bangsi juga meningkatkan destinasi wisata religi. Potensi desa ini dimemiliki jauh sebelum tercipta Kampung Pelangi.

Yaitu makam Mbah Buyut Toinah dan Noyo Sentiko yang akrab dengan Noyo Gimbal yang menjadi tokoh sejarah perang Bangsi.***(Red/Ely)

Related

Peristiwa 4768377221871550658

Posting Komentar

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item